
Newcastle United mengamankan tiket Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir setelah hasil imbang tanpa gol melawan Leicester City yang memastikan mereka finis empat besar di Liga Primer. The Magpies memasuki pertandingan dengan mengetahui bahwa kemenangan atau hasil imbang akan cukup untuk menjamin posisi mereka, dan mereka menampilkan performa yang luar biasa untuk mengalahkan the Foxes.
“Saya menginginkan kesuksesan secara besar-besaran untuk klub sepak bola ini,” ujar sang pelatih, Eddie Howe. “Jadi kami akan mencobanya. Saya merasa kami telah mencapai sesuatu yang hebat namun tidak ada trofi. Kami akan menikmati malam ini karena kami ingin membawa trofi ke sini di masa depan.” Newcastle unggul empat poin atas Liverpool yang berada di peringkat lima, sedangkan Leicester tetap berada di zona degradasi, terpaut dua poin dari zona aman. Ikuti kami untuk mendapatkan prediksi sepak bola dan lainnya.
Newcastle memiliki lebih banyak kesempatan di babak pertama, dengan tendangan Callum Wilson dan Miguel Almirón yang membentur tiang gawang. Bruno Guimarães juga hampir mencetak gol melalui sundulan, namun the Magpies tidak dapat mencetak gol. Babak kedua berlangsung lebih tertutup, dengan kedua tim hanya menciptakan sedikit peluang. Namun, Newcastle bertahan untuk mendapatkan satu poin yang layak untuk mengamankan tempat mereka di Liga Champions.
Hasil ini merupakan pencapaian besar bagi Newcastle, yang telah bertransformasi sejak pengambilalihan yang didukung oleh Arab Saudi pada Oktober 2021. The Magpies telah menghabiskan banyak uang di bursa transfer, mendatangkan orang-orang seperti Bruno Guimarães, Kieran Trippier dan Chris Wood, dan mereka sekarang telah menuai hasil dari investasi mereka.
The Magpies terakhir kali bermain di kompetisi klub elit Eropa pada musim 2002-03, di bawah asuhan manajer legendaris Sir Bobby Robson. Mereka kemungkinan akan menjadi salah satu favorit untuk memenangkan Liga Europa musim depan, dan mereka juga dapat menantang gelar Premier League di tahun-tahun mendatang saat mereka mengincar trofi utama pertama sejak 1955 setelah gagal di final Piala Liga tahun ini.
Mereka akan menjadi salah satu tim yang paling tidak berpengalaman di Liga Champions musim depan. Namun, klub ini memiliki skuat yang berbakat dan pelatih Howe, yang dikenal dengan gaya permainan menyerang. Mereka akan berharap untuk memberikan dampak nyata di kompetisi musim depan dan menantang trofi meskipun ada ancaman dari klub-klub terbesar di Eropa, seperti Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munchen.
“Kesulitannya adalah tidak ada trofi. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, hal yang luar biasa dalam hal di mana kami telah datang dalam waktu yang singkat,” ujar Howe. “Namun rasanya sulit untuk merayakannya seperti Anda telah memenangkan liga atau semacamnya. Itu ada di atas sana, tentu saja. Ini adalah hal yang luar biasa di klub yang sangat istimewa. Mereka bertujuan untuk menyelesaikan musim dengan baik dengan membawa Chelsea mengamankan posisi ketiga.